Pengertian, Macam, Bagian dan Fungsi Mikroskop
A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan biologi, dapat digunakan untuk mengamati dan mempelajari organisme berukuran kecil atau mikro. Terdapat dua prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dapat dibedakan menjadi mikroskop biologi dan mikroskop stereo
B. MACAM-MACAM MIKROSKOP
Secara umum berdasarkan prinsip dasarnya mikroskop dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya meneruskan cahaya tampak melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini membengkokkan cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen tampak besar ketika diproyeksikan kemata. Mikroskop cahaya ini masih terbagi menjadi dua macam yaitu:
a) Mikroskop Biologi (mikroskop cahaya biasa)
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Jika benda yang diamati terlalu tebal, maka jaringan tersebut tidak akan terlihat jelas. Benda yang diamati biasanya diletakkan di atas kaca objek dan dalam medium cair kemudian ditutup dengan kaca penutup yang tipis. Dapat juga untuk mengamati preparat awetan.
Penyinaran diberikan dari cahaya lampu maupun cahaya matahari. Perbesaran yang terdapat pada mikroskop iini adalah:
· Objektif 4 x, okuler 10 x, berarti perbesaran 40 x
· Objektif 10 x, okuler 10 x, berarti perbesaran 100 x
· Objektif 40 x, okuler 10 x, berarti perbesaran 400 x
Objektif yang paling kuat untuk mikroskop optik adalah 100 x, yang disebut objektif minyak imersi, karena penggunaannya harus dengan minyak imersi, mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimum 1000 x.
b) Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Mikroskop mempunyai sifat sebagai berikut.
· Mempunyai 2 lensa objektif dan 2 lensa okuler, agar didapatkan bayangan 3 dimensi dari pengamatan dua mata.
· Perbesaran tidak terlalu kuat, tetapi lebih diutamakan adalah medan pandang yang luas dan gerak kerja yang panjang. Dengan demikian benda yang diamati cukup jauh, sehingga mikroskop ini dapat untuk pembedahan.
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop elektro tidak menggunakan cahaya untuk visual bayangannya, tetapi mengguanakan sorotan elektron untuk membuat bayangan dalam tabung. Transmisi elektron setelah objek mengalami penyerapan, magnet memfokuskan gambar dari bayangan. Elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek dari cahaya, perbedaan ini menjadikan mikroskop elektron sebuah tenaga tetap dibandingkan mikroskop cahaya. Mikroskop elektron memfokuskan seberkas elektron melalaui spesimen atau pada permukaannya. Resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi yang digunakan mikroskop untuk mencitra. Mikroskop lektron mempunyai perbesaran sampai 1000.000 kali lipat dari objek sebenarnya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe yaitu Mikroskop Elektros Scanning (SEM) yang digunakan studi detail arsitektur permukaan sel serta objek yang diamati menampilkan gambaran 3 dimensi. Kemudian Mikroskop Elektron Transmisi (TEM) yang digunakan untuk mengamati struktur detail internal sel.
C. BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu, berikut akan kami jelaskan mengenai bagian bagian mikroskop dan fungsinya. Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik).
1. Bagian-Bagian Optik
- Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
- Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
- Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
- Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
- Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.
2. Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
- Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
- Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
- Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
- Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
- Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.